Senin, 17 Desember 2012

Si bunga dan Si coklat

haduh,, ujanujan.. ga ada kerjaan.. -_-
lagi pengen nulis,, tapi gak tau mau cerita apa :D
yaudah,, daripada bengong, mending gossipin orang.. hahai
aku punya seorang sahabat,, tp ntah kenapa dia selalu merasa sendiri *tidak menganggap ku ada 
-_-*
aku akan menceritakanny di malam ini..
dan dengan ijin darinya dong pastinya... kekeke :p
semua yang aku ceritakan ini adalah real. siapapun yang mengetahuiny,, ini adalah cerita sesungguhnya... tidak dikurangi tidak dilebihkan.. tp memang sengaja akan sedikit didramatisir.. *lol*
sebutlah subjek pokok pembicaraan pertamanya adalah "aku" dan "dia" adalah subjek pembicaraan kedua. selainny akan diibaratkan sebagai inisial.
(sambil dengerin lagu sabrina dan minum secangkir besar milo hangat *nyeess*)
ceritany dimulai darii..
-----------------------------------------------------*****-----------------------------------------------------
"aku mengenalnya beberapa bulan yang lalu,, dengan keadaan single dan tidak dobel. aku mengenalny lewat teman. dia. namanya dia. beberapa minggu setelah berkenalan dengannya,, aku bahagia. berharap dia adalah yang terakhir. waktu berjalan cepat, sebulan dua bulan tiga bulan..dan sampai bulan kemarin. tetap dia yang ada dalam hatiku dan selalu ingin dia.
kira-kira sebulan yang lalu,, mungkin masalah kecil baginya.. ntah kenapa akhir2 weekend yang biasanya dijalani oleh hampir semua pasangan untuk jalanjalan berdua. tp dia malah mengajak temannya. aku merindukannya,, setelah seminggu penuh tidak bertemu dengannya. tp dia malah membawa temannya yang sekarang menjadi temanku juga. sebut saja namany Sd. aku marah saat itu. ntah kenapa. tp, kami bertiga tetap pergi. dan aku,, terpaksa pergi dengan keadaan dongkol. dari hari itu lah aku merasa benar2 tidak nyaman. sampai akhirny,, dihari wisudaku.. yang sebenarnya aku menganggap hari itu adalah hari kedua terpenting dalam hidupku. *setelah pernikahan maksudnya* dia malah tidak menyempatkan diri untuk tidak datang. sedih. kecewa. tp aku tetap berusaha mengerti dengan keadaan yang sedang dijalaninya. kesusahannya, target2nya, dan sebagainya. mungkin dia marah,, saat aku mesang foto bunga di jejaring sosial yang aku tulis sebagai hadiah wisuda yang diberikan Sd. padalal aku hanya ingin membuatnya sedikit berpikir dan sadar.. temanny mempunyai rasa perhatian yang lebih dari dia. seharusnya dia bisa lebih baik. tp sayangnya.. saat itu lah,, dia memutuskan hubungan kami. tanpa rasa iba sedikitpun, tanpa berpikir sedikitpun tentang rasaku. dia mengingginkan aku hanya menjadi "teman spesial" nya. dan keputusan itu lah yang menjadi hadiah terindah wisudaku. :')
Dia tidak pernah mengerti bagaimana galau nya aku tiap malam memikirkan dia, sejak masalah weekend itu,, kami sudah jauh.. dan ditambah lagi dengan masalah wisuda kemarin.
setelah masalah2 itu, dia masih sering ngajak pergi jalanjalan, makan.. atau hanya sekedar muter2 keliling. tp,, saat itu lah aku mulai lebih banyak diam. aku sudah tidak mau lagi banyak bicara. sudah tidak mau lagi terlalu banyak tau dan bertanya. tp, aku masih mengasihinya. masih seperti dulu,, memberikanny semangat setiap hari. meskipun hati ini sakit. tp,, itu lah kebiasaan yg sudah terlalu sering aku lakukan.. :')
Aku ingin sekali mengatakan lukaluka dan sakitku selama sebulan ini. aku merasa di "gantung". tp,, aku berusaha untuk mengerti.. mengerti begitu banyak masalah yang sedang dia hadapi. keuangan, keluarga, masalah penjualan, dan sebagainya. aku.. ga pengen menambahny dengan malah kami. dan aku memilih diam.
Dan bbrp hari yang lalu.. seorang teman mengatakan kalau selama ini,, bukanlah aku yang dikasihinya, tp tetap.. orang dimasa lalu nya. ya.. mantannya. :') *sumber akurat* berita yang sangat baik yang harus aku dengar di detik2 menuju Natal ini. mungkin ini akan menjadi kado Natal yang terindah. angan-angan ku untuk menjalani Natal dan tahun baru bersamany,, seolaholah lenyap. tidak bersisa. aku tidak tau,, apa yang harus aku lakukan saat itu. pengen nangis, pengen teriak. tp,, waktu aku mengetahuinya aku hanya bisa tersenyum dan berkata "ya, aku tau.. aku bisa melihatnya dari perlakuannya padaku. :)" mencoba untuk tegar... mencoba untuk tetap tersenyum meskipun hati ini sakit.
Baru saja detik sebelumnya,, dia mengajak aku untuk keluar nonton malam itu.. tp,, Tuhan punya kehendak lain. dan aku memintanya untuk hanya datang kerumahku.. dan bilang " aku pny obat penghilang stress, datanglah sebentar nanti" dan sekitar jam 5sore dia datang kerumahku. aku membuka pintu mobilnya, tersenyum seolah aku baik-baik saja seperti biasa.. dan menyapa nya "hai". dan aku memberikan setoples coklat yang lebel merk ny sudah aku ganti dengan "obat penghilang stress" berharap dengan dia memakan itu stress ny akan berkurang :') aku berkata aku ingin berbicara dengannya. lalu masuk ke kursi belakang dan duduk disana. tp,, ntah kenapa mental yang sudah aku persiapkan berjamjam,, hilang.. ntah kemana.. setelah aku melihatnya. semua keberanian ku hilang. aku ga bicara saat itu. aku ga ingin memaksakan untuk berbicara. dan aku mengatakan padanya kalau aku ga bisa bicara secara langsung. lalu aku keluar dari mobilnya. dan aku menutup pintu rumah. aku langsung mengirimkan pesan padanya. kata2 yang sudah aku persiapkan untuk bicara padanya secara langsung, tp kenyataanny aku tidak bisa. jadi aku kirimkan lewat pesan. dia membalas. dan dia menelepon. aku berpura-pura tegar dan mematikan handphone. bbrp menit kemudian, aku menghidupkan handphone ku dan mendapatkan pesannya. aku membacanya dan menangis. ternyata dia masih tetap berada disana sampai sejam setelah pertemuan kami. sungguh benar aku harus melepas dan meninggalkan seseorang yang hampir setiap hari mengisi hariku selama kira-kira 5bulan yang lalu.
Tetapi akan lebih sakit untuk bertahan dengan seseorang yang kita kasihi,, sedangkan dia malah mengasihi orang lain. sampai detik ini,, masih ada namany dalam tiap doa ku. dan aku akan terus mendoakanny,, sampai ada seseorang yang bisa menggantikanny dalam hatiku. :) pada awalny,, dia masuk dalam hidupku dengan sebuket bunga mawar, dan sekarang aku mengakhirinya dengan setoples coklat :)"
-----------------------------------------------------*****-----------------------------------------------------
aku sendiri tidak dalam memberikan masukan apa2 untuknya,, aku hanya bisa mendengarkan dan mendoakanny. semoga keputusanny menjadi yang terbaik.. dan dia layak mendapatkan seseorang yang terbaik nantinya. :) semangat sahabatku!